CURAHAN ILMU | "Selalu Mengalir Bagaikan Air"

Rabu, 03 April 2019

Budidaya Cabe Hibrida

by Vidiansyah (Khalil Rahman)  |  at  13.36









Cabe adalah salah satu komoditas pertanian unggulan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Cabe telah dimanfaatkan dari jaman dahulu hingga sekarang oleh masyarakat Indonesia sebagai bumbu masakan, dan aneka produk olahan. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan industri pangan permintaan cabe di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun, produksi cabe nasional seringkali mengalami fluktuasi. Gagal panen yang seringkali disebabkan oleh perubahan iklim, bencana alam, atau serangan penyakit mengakibatkan pasokan cabe di pasaran mengalami kekurangan. Kelangkaan pasokan cabe di pasaran seringkali mengakibatkan harga cabe melambung tinggi. Kenaikan harga cabe yang cukup fantastis juga sering kali terjadi menjelang bulan puasa dan lebaran. Pada saat harga cabe sangat tinggi, para petani mampu meraup untung besar dan memikat para petani pemula untuk memulai budidaya cabe.
Cabe rawit, cabe besar, dan cabe keriting, merupakan jenis cabe hibrida yang banyak dikonsumsi dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Produksinya yang tinggi dan adaptif serta lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, menyebabkan cabe hibrida banyak diminati oleh para petani. Untuk melakukan usaha budidaya cabe, maka kita perlu memahami teknik budidaya yang baik dan teknik penanganan pasca panen. Kita juga harus memahami bagaimana strategi bertanam pada waktu yang tepat.
  Dengan buku ini, anda akan dibimbing dari A-Z bagaimana teknik budidaya tanaman cabe di lahan maupun di polybag. Buku ini, dilengkapi dengan panduan pembuatan pupuk kompos, teknik pengawetan dan pengolahan cabe pasca panen. Dengan buku ini, anda akan dipandu dengan mudah bagaimana berwirausaha budidaya cabe dengan hasil yang maksimal. Buku ini dapat menjadi panduan bagi para petani cabe atau para pemula yang tertarik bisnis budidaya cabe. Semoga buku ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi anda untuk berwirausaha. Kalau tidak mulai dari sekarang, kapan lagi?! 

0 comments:

Proudly Powered by Blogger.