INILAH.COM, London - Apa ancaman terbesar di dunia saat ini? Jika Anda menjawab flu babi atau flu burung, salah besar. Lho, kok bisa?
Jurnal medis The Lancet dan para periset dari University College London, Inggris, menyimpulkan perubahan iklim merupakan ancaman kesehatan global terbesar pada abad ke-21. Mereka sependapat, layanan kesehatan masyarakat juga harus beradaptasi.
Apa kaitannya? Ternyata, dunia beradaptasi terhadap suhu yang makin menghangat. Inilah kunci perbaikan infrastruktur kesehatan dunia. Sebab banyak penyakit yang terpengaruh oleh iklim global. Misalnya berbagai rangkaian virus yang saat ini makin marak.
“Kita harus segera bertindak untuk menyelematkan miliaran nyawa. Kami berusaha menyebarkan pesan ini ke seluruh dunia,” ujar Dosen Klimatologis University College London (UCL), Mark Maslin, seperti dilansir BBC.
Periset sepakat untuk menekankan pada isu mitigasi karbon dan menjelaskan dengan lebih terperinci bagaimana perubahan iklim global mempengaruhi kesehatan dunia. Mereka berniat menyuarakan pesan ini dengan lebih vokal kepada politisi dan pembuat kebijakan.
“Kita harus membuat prioritas sekarang. Apa yang kita lakukan akan sangat berpengaruh. Mulai dari mengimbau penyelenggaraan konferensi mengenai isu perubahan iklim, menuliskannya, mengumpulkan bukti, dan banyak lagi. Ubahlah kebijakan melalui sains,” kata editor Lancet, Richard Horton. [vin]
Jurnal medis The Lancet dan para periset dari University College London, Inggris, menyimpulkan perubahan iklim merupakan ancaman kesehatan global terbesar pada abad ke-21. Mereka sependapat, layanan kesehatan masyarakat juga harus beradaptasi.
Apa kaitannya? Ternyata, dunia beradaptasi terhadap suhu yang makin menghangat. Inilah kunci perbaikan infrastruktur kesehatan dunia. Sebab banyak penyakit yang terpengaruh oleh iklim global. Misalnya berbagai rangkaian virus yang saat ini makin marak.
“Kita harus segera bertindak untuk menyelematkan miliaran nyawa. Kami berusaha menyebarkan pesan ini ke seluruh dunia,” ujar Dosen Klimatologis University College London (UCL), Mark Maslin, seperti dilansir BBC.
Periset sepakat untuk menekankan pada isu mitigasi karbon dan menjelaskan dengan lebih terperinci bagaimana perubahan iklim global mempengaruhi kesehatan dunia. Mereka berniat menyuarakan pesan ini dengan lebih vokal kepada politisi dan pembuat kebijakan.
“Kita harus membuat prioritas sekarang. Apa yang kita lakukan akan sangat berpengaruh. Mulai dari mengimbau penyelenggaraan konferensi mengenai isu perubahan iklim, menuliskannya, mengumpulkan bukti, dan banyak lagi. Ubahlah kebijakan melalui sains,” kata editor Lancet, Richard Horton. [vin]
0 comments: